Aku nggak tau pasti udah berapa
lama kita kenal ataupun deket, aku juga nggak tau mulai kapan aku punya perasaan
ini ke kamu. Hari demi hari kita lalui sampai akhirnya apa yang aku rasa juga
kamu rasa. Empat bulan lebih semenjak kamu bilang sayang ke aku, kita tetap
seperti ini. Kita saling rasa tapi tak pernah ada yang mau berkata apa yang
harus kita lakukan selanjutnya.
Aku pernah merasakan yang seperti
ini sebelumnya, aku cuma takut kisah itu terulang lagi. Aku menunggu dan terus
menunggu, semakin lama rasa itu semakin nyata tanpa adanya kejelasan diantara
aku dan dia. Bertahun-tahun terbelenggu rasa itu tapi tak pernah aku temukan
awal cerita indahnya dimana, tiba-tiba semua menjadi hilang begitu saja terbawa
alur cerita orang lain. Aku mencoba mengerti bukan dia orang yang harus jadi
tokoh utama dalam ceritaku. Sempat aku membuat cerita dengan orang lain, tapi
di dalam hati hanya dia yang ada. Yah, aku berfikir kenangannya dan sosoknya
akan sangat sulit dilupakan….
Dan kamu datang membawa harapan
yang semakin hari semakin membuatku merasa beruntung bisa mengenalmu, kamu
mampu membuatku melupakan masa lalu itu. Kamu membuat hidupku menjadi lebih
baik, membuat semua berjalan dengan semestinya. Pada awalnya seperti itu, lalu
semua berubah saat kamu bilang sayang aku tapi kamu belum siap membuat satu
komitmen yang jelas antara kita. Selama ini aku berfikir akan membuat satu
cerita tentang kita, cerita yang sebenarnya.
Aku berterima kasih, kamu mampu
membuatku melupakannya. Tapi aku mohon, jangan membuat luka baru yang sama
seperti dirinya. Berlalu dengan alur cerita orang lain, meninggalkan alur
ceritaku yang sama sekali belum dimulai. Dan yang lebih aku takut kan lagi, semakin jauh
aku jatuh semakin lama aku sulit melupakan semua ini.
Aku mencoba mengerti keadaan kita, aku akan coba jalani semua ini but how long can we keep this up?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar